Minggu, 25 Desember 2016

Strategi Membangun Ketahanan Nasional

Latar Belakang

Setiap bangsa sudah pasti mempunyai cita-cita yang ingin diwujudkan dalam hidup dan kehidupan nyata. Cita-cita itu merupakan arahan dan atau  tujuan yang sebenar-benarnya dan mempunyai fungsi sebagai penentu arah dari tujuan nasionalnya. Namun demikian, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional itu bukan sesuatu yang mudah diwujudkan karena dalam perjalanannya kearah itu akan muncul  energi baik yang positif maupun negatif  yang memaksa suatu bangsa untuk mencari solusi terbaik, terarah, konsisten, efektif, dan efisien.
Energi positif bisa muncul dari dua situasi kondisi yaitu dalam negeri dan luar negeri. Di sisi lain, energi negatif juga akan muncul dari dua situasi kondisi tadi, yang biasanya menjadi penghambat dan rintangan untuk  membangun ketahanan nasional.
Energi positif biasanya disebut dengan daya dan upaya penguatan pembangunan suatu bangsa dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya. Sedangakan energi negatif cenderung untuk menghambat dengan tujuan akhir melemahkan bahkan menghancurkan suatu bangsa.
           
            Suatu negara harus mempunyai ketahanan nasional, karena seperti yang kita ketahui Indonesia bisa saja terancam dari dalam maupun dari luar negeri. contoh sederhananya banyak propinsi yang ingin memisahkan diri dari Indonesia seperti Aceh dengan organisasinya GAM ( Gerakan Aceh Merdeka), Bali dengan GBM-nya (Gerakan Bali Merdeka), Maluku dengan RMS-nya (Republik Maluku Selatan), Riau dengan Riau Merdeka, serta Papua dengan OPM nya (Organisasi Papau Merdeka)  dan masih banyak lagi seperti pengklaiman budaya, kerusuhan yang terjadi di daerah - daerah agama & ras. belum lagi gangguan dari negara lain yang ingin menguasai pulau - pulau kecil yang termasuk berada di dekat wilayah NKRI.
Yang di maksud dengan ketahanan nasional yang harus kita punyai itu, yaitu ketahanan nasional yang berarti suatu kemampuan dalam menghadapi segala gangguan seperti tantangan,ancaman, hambatan yang secara langsung maupun tidak langsung yang bisa membahayakan negara. 
Ketahanan Nasional juga mempunyai ciri – ciri, asas, sifat -sifat, dan kedudukan & fungsinya serta konsepsi ketahanan nasional.

Ciri – ciri Ketahanan Nasional
            Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa guna menghadapi dan mengatasi tantangan dan hambatan dari luar maupun dalam negeri.
Prasyarat utama bagi negara berkembang.

Asas – Asas Ketahanan Nasional
·         Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu  
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif intergral).

·         Asas Mawas ke Dalam dan Asas Mawas Keluar
a)      Mawas ke Dalam : Bertujuan menumbuhkan hakikat,sifat dan kondisi kehidupan nasional berdasarkan nilai-nilai kemandirian untuk meningkatkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh
b)      Mawas ke Luar ; Bertujuan untuk mampu mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergangtungan dengan dunia internasional.

·         Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perbedaan tersebut harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak berkembangkan menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.

Sifat – Sifat Ketahanan Nasional 
·         Manunggal
Ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

·         Mandiri
Ketahanan Nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah, dengan tumpuan pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa.

·         Dinamis
Ketahanan Nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Karena itu, upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

·         Konsultasi dan Kerjasama
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan atagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuata fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan, moral dan kepribadian.


Kedudukan & Fungsi Ketahanan Nasional 
·         Kedudukan
Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasila sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.

·         Fungsi
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional.


Konsepsi Ketahanan Nasional 
            Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata, rohaniah dan jasmaniah. Kita dapat melakukan / menerapkannya dengan cara yang sederhana.
·         Berkomunikasi / bersosialisasi
Dengan adanya komunikasi, maka akan terciptanya hubungan timbal balik antara individu dengan kelompok terjalin dengan baik untuk mencapai ketahanan  nasional.

·         Mempunyai Moral 
Moral juga sangat membantu, dengan menerapkan moral harus bisa di tanamkan di dalam diri kita sendiri. sehingga dalam mempertahankan ketahanan nasional, pengaruh - pengaruh dari luar tidak dapat merusaknya. 




·         Membina kesadaran nasional dalam pemanfaatan kekayan nasional 
Kita pun juga harus bisa lebih pintar melihat atau membaca situasi yang terjadi di negara kita. maka dari itu harus adanya kesadaran diri dalam melakukan ketahanan nasional.

·         Mengembangkan ilmu pengetahuan & Teknologi
Begitu juga dengan perkembangan jaman kita, yang di kelilingi dengan teknologi. teknologi ini yang di gunakan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. sehingga pengetahuan kita dapat menemukan suatu solusi yang tepat & berguna di dalam ketahanan nasional


Ketahanan Nasional di Pulau-Pulau Terluar Indonesia
            Belum lepas dari benak kita mengenai peristiwa lepasnya kepulauan Sipadan dan Ligitan dari Indonesia. Dimana negara tetangga itu telah mengambil alih hak kedua pulau terluar tersebut, hal ini diakibatkan dari kurangnya kemauan dan keusahaan pemerintah untuk menjaga dan melindungi kedaulatan pulau – pulau terluar yang memang sudah jelas – jelas berada di Indonesia sehingga menyebabkan terlepasnya kedua pulau tersebut ke tangan orang asing. Sungguh disayangkan begitu memprihatinkan kondisi kepemerintahan ini sehingga banyak pulau – pulau terluar sampai jatuh ke tangan negara tetangga karena ketidakpekaan warganya begitu minus.
Jumlah keseluruhan pulau di Indonesia dipastikan ± 17.506 yang diantaranya 92 pulau – pulau terluar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar