Apple memang sengaja mendesain iPhone untuk kelas premium saja.
Ketika pertama kali diluncurkan, iPhone seakan tak punya pesaing
berarti. Apalagi saat itu android baru akan dikembangkan. Tak
mengherankan jika tiap iPhone baru keluar, para pecinta Apple rela
mengantre hingga beberapa hari. IPhone kini telah memasuki generasi
ke-enam, dimulai yang pertama bernama iPhone 3GS, generasi kedua bernama
iPhone 4, generasi ketiga iPhone 5, dan seterusnya.
Selain fakta tersebut, ada banyak fakta lain mengenai produk unggulan
dari Apple ini. Seperti yang sudah diketahui, lini iPhone merupakan
penyumbang terbesar pemasukan Apple yang konon hampir 50%. Berangkat
dari hal ini, Apple kemudian lebih fokus untuk menghadirkan perangkat
iPhone dengan berbagai inovasi baru. Meski demikian, pada kuartal ketiga
2016 Apple mencatat penjualan iPhone terendah setelah selalu mengalami
peningkatan tiap tahun.
Penurunan ini terbilang tidak lama, karena pada kuartal pertama 2017
yang baru berjalan, Apple justru mencatat rekor penjualan baru untuk
seri iPhone 7 dan 7 plus. Apple ditengarai mengapalkan hingga 78 juta
unit iPhone 7 dan 7 plus pada awal tahun ini. Sebuah pengakuan dari
konsumen bahwa seri iPhone terbaru layak ditunggu kehadirannya. Namun
dibalik kemasan iPhone yang begitu elegan, ada banyak fakta menarik yang
tidak terungkap, dan berikut diantaranya.
1. Satu iPhone, 200 paten
IPhone generasi pertama dirilis tahun 2007, hampir sedekade lalu.
Dalam sebuah iPhone yang sangat mini, tak kurang dari 200 paten
menyertai dalam tiap perangkat. Jumlah paten ini banyak yang berkaitan
dengan software dan hardware yang tertanam dalam iPhone. Ratusan paten ini hanya untuk sebuah ponsel yang kecil.
Saat mengeluarkan iPhone pertama kali, iPhone merupakan satu-satunya
ponsel yang memakai layar sentuh untuk navigasi utama. Layar sentuh yang
dipakai pun tidak sembarangan, adalah Retina Display yang merupakan
teknologi tertinggi saat itu. Tak heran jika iPhone punya banderol
mahal. Bukan karena ekslusivitas, namun karena kinerja dan teknologi.
2. Komponen iPhone termahal
Desain iPhone begitu premium, dan memang ditujukan untuk kalangan high-end
awalnya. Desain premium ini terlihat dari layar dengan teknologi Retina
Display. Layar ini akan memberi detail tinggi dan tampilan begitu
jernih. Saat iPhone dengan Retina Display dirilis, tidak ada vendor lain
yang mampu menyaingi teknologi yang dipakai Apple.
Karena merupakan teknologi paling tinggi, layar Restina Display jadi
komponen paling mahal dalam iPhone. Retina Display duduk di peringkat
pertama dari komponen termahal iPhone seharga USD 28.50. Ini masih
ditambah biaya desain dan perakitan yang diperkirakan mencapai USD 200
hanya untuk menerapkan Retina Display pada iPhone.
3. iPhone diberi penghalang sinyal?
Isu ini banyak beredar ketika iPhone 4 dan variannya muncul ke
pasaran. Desain iPhone 4 pada bagian pinggir memang dikelilingi oleh
metal, dan hal inilah yang menjadi sumber isu dari produk Apple ini.
IPhone 4 punya kendala yaitu mudah kehilangan sinyal ketika ponsel
dipegang. Hasilnya, waktu bercakap melalui ponsel bisa terganggu.
Apple berpendapat, masalah sinyal hilang lebih disebabkan oleh cara
memegang ponsel yang salah sehingga sinyal terhalang oleh tangan. Klaim
berbeda disampaikan oleh konsumen yang menyatakan iPhone tetap mudah
kehilangan sinyal meski dipegang dengan cara apapun. Merebaknya isu ini
membuat iPhone 4 dilabeli Antennagate.
4. Nama awal iPhone
Kembali saat dimana iPhone pertama kali dikembangkan. Purple adalah
kode nama yang dipakai Apple untuk lini ponselnya. Hingga dalam tahap
pengembangan, iPhone sejatinya belum punya nama resmi, dan Purple
direncanakan akan dipakai jika tak juga mendapat nama yang tepat. Hingga
prototip awal jadi, nama yang cocok tak juga ditemukan.
Divisi pengembangan iPhone bahkan sudah terbiasa menyebut perangkat
yang dikembangkan dengan Purple. Bahkan, kantor tempat pengembangan
ponsel sudah kerap disebut dengan Purple Dorm. Tempat ini merupakan
ruangan khusus dimana prototip awal iPhone dibuat dan dirakit hingga
menjadi sebuah unit smartphone.
5. Penghargaan temuan terbaik
Isu tentang teknologi ponsel pintar mulai merebak tahun 2007, dengan
Apple dianggap sebagai pemimpinnya. Karena merupakan penemu ide ponsel
dengan layar sentuh, iPhone mendapat pernghargaan sebagai temuan terbaik
tahun 2007. Apple sebagai induknya tentu bangga karena ponsel layar
sentuh pertama kali dapat sambutan baik.
IPhone dianggap sebagai perangkat genggam yang revolusioner saat itu.
Hal ini terlihat jelas jika melihat teknologi yang diterapkan saat itu.
Satu-satunya vendor yang mendekati Apple hanya RIM dengan lini
ponsel Blackberry. Namun demikian, Blackberry dinilai kalah kelas
karena hanya mengandalkan trackpad sebagai alat navigasinya.
6. Prosesor iPhone buatan Samsung
Apple dan Samsung kerap berseberangan dalam urusan smartphone, bahkan tak jarang dua vendor
besar ini membawa perselisihannya hingga ke meja hijau. Keduanya kerap
terlihat saling menggugat satu sama lain, dan berakhir dengan denda
hingga ratusan juta. Meski demikian, ini tak menyurutkan keduanya untuk
kerja sama dalam sisi hardware.
Samsung telah menanda-tangani perjanjian dengan Apple yang akan
menyediakan chip prosesor untuk iPhone. Meski tidak dijelaskan berapa
lama durasi kontrak. Memang jadi sebuah hal yang aneh, disatu sisi kedua
pabrikan ini bekerja sama, namun di sisi lain mereka saling menggugat
terkait pemakaian teknologi dan klaim paten.
7. Ada Bono di setiap iPhone
Sebagi handset kelas premium, iPhone tentunya dibekali dengan berbagai aplikasi multimedia. Setiap smartphone
pasti dilengkapi dengan alat pemutar musik bawaan, begitu juga iPhone.
Saat sedang membuka aplikasi musik, cobalah untuk sedikit mencermati
ikon dalam aplikasi musik iPhone. Terlihat seperti gambar siluet
penyanyi bukan?
Ikon yang terdapat pada salah satu menu aplikasi musik iPhone ini
berasal dari pernyanyi rock kenamaan yang merupakan pentolan U2. Jika
diperhatikan lebih lanjut, ikon tersebut menyerupai Bono, sang vokalis
dari band U2. Belum ada konfirmasi dari Apple mengenai hal ini, apakah
sosok tersebut memang Bono atau bukan.
8. Legalisasi App Store
iPhone merupakan ponsel dengan kemampuan istimewa ketika pertama dirilis, baik dari sisi software dan hardware. Dari hardware, iPhone jelas tidak punya tandingan karena semua teknologi yang dipakai merupakan temuan baru. Dari sisi software, iPhone memperkenalkan banyak aplikasi baru yang nantinya diadopsi oleh vendor lain.
Apple membuat ekosistem sendiri sebagai wadah menjual aplikasi
buatannya. App Store yang merupakan pasar aplikasi khusus untuk platform
iOS. Tercatat, App Store merupakan pasar aplikasi yang mendapat
legalitas pertama kali dari otoritas yang berwenang. App Store awalnya
hanya untuk Apple saja, namun saat ini sudah dibuka untuk developer
lain.
9. Konsep iPhone dibuat 1983
Meski iPhone secara resmi baru melakukan debut perdana pada tahun
2007, sejatinya konsep ponsel pintar dari Apple sudah direncanakan sejak
1983. Adalah sang pendiri Apple yaitu Steve Jobs dan Steve Wozniack
bekerja sama dengan desainer komputer Apple bernama Hartmut Esslinger
untuk menggagas konsep tersebut.
Awalnya, Hartmut mendapat tugas untuk mendesain telepon kabel dengan antarmuka sederhana yang menggunakan stylus.
Teknologi semacam ini pastinya belum terpikirkan ketika waktu itu, dan
ini merefleksikan desain iPhone sekarang. Baru di era millennium baru
ini konsep tersebut kemudian diaktualisasi dalam bentuk iPhone.
10. iPhone bukan ponsel pertama
iPhone bukanlah ponsel pertama yang memakai nama iPhone. Jauh sebelum
Apple memberi nama iPhone pada lini ponselnya, nama iPhone sebenarnya
sudah digunakan oleh pabrikan ponsel lain bernama Cisco System meski
tidak sama persis. Perusahaan Cisco menamai ponsel buatannya dengan
Cisco Iphone.
Buntut dari nama ini, Cisco menggugat Apple karena menggunakan nama
iPhone. Kedua raksasa teknologi ini kemudian sepakat untuk berdamai,
meski belum jelas tentang kesepakatan yang diambil. Cisco iPhone
merupakan ponsel canggih berbasis VOIP yang memungkinkan pengguna
menelepon melalui Skype tanpa harus memakai komputer.
Sumber: https://www.zopini.com/blog/10-fakta-mengenai-iphone-yang-mungkin-tidak-kamu-ketahui/