Kamis, 10 November 2016

Resep Makanan Buatan Ibu

Resep Makanan Buatan Ibu

Bagi kalian yang suka makan  atau biasa dikenal dengan kuliner, tentu akan sangat penasaran dengan makanan yang paling enak. Sering kalian menonton kuliner yang ada di televisi yang membuat kita ngiler setengah mati. Entah kenapa setiap kuliner yang ada di televisi  pastilah lezat dan penataan makanannya yang rapih itu lah yang membuat nilai plus kuliner yang ada di televisi.
Saya ini orang yang suka memilih – milih dalam makan, kenapa…? Karena kalo makanan yang saya makan ngga cocok sama lidah saya, fix makanan itu ngga akan  saya  makan  sama sekali mubazir kan.. tapi ya tetep ngga akan saya makan walaupun makanan itu masih banyak.  Mungkin sebagian orang ada yang tetap melahapnya mungkin karena beralasan mubazir, ini lah itu lah dll. Banyak orang yang menganggap bahwa masakan ibu adalah yang paling enak, lezat, terbaik dll di dunia ini. Ya memang itu benar, tapi bagi saya ngga semua masakan ibu enak loh.. hehe pis.. pis.. :D tapi kalo ada yang menganggap masakan ibu itu enak semua oke lah, setiap orang memiliki pandangan yang berbeda beda.
Dan menurut saya makanan paling enak  yang dibuat oleh ibu saya adalah “Ayam Kecap” saya ngga pernah absen untuk makanan yang satu ini bagi kalian yang ngga tau ayam kecap, pasti kalian pernah makan ini tapi ngga tau apa nama makanannya nih saya kasih gambarnya…
 Bagi kalian yang suka makan  atau biasa dikenal dengan kuliner, tentu akan sangat penasaran dengan makanan yang paling enak. Sering kalian menonton kuliner yang ada di televisi yang membuat kita ngiler setengah mati. Entah kenapa setiap kuliner yang ada di televisi  pastilah lezat dan penataan makanannya yang rapih itu lah yang membuat nilai plus kuliner yang ada di televisi.
Saya ini orang yang suka memilih – milih dalam makan, kenapa…? Karena kalo makanan yang saya makan ngga cocok sama lidah saya, fix makanan itu ngga akan  saya  makan  sama sekali mubazir kan.. tapi ya tetep ngga akan saya makan walaupun makanan itu masih banyak.  Mungkin sebagian orang ada yang tetap melahapnya mungkin karena beralasan mubazir, ini lah itu lah dll. Banyak orang yang menganggap bahwa masakan ibu adalah yang paling enak, lezat, terbaik dll di dunia ini. Ya memang itu benar, tapi bagi saya ngga semua masakan ibu enak loh.. hehe pis.. pis.. :D tapi kalo ada yang menganggap masakan ibu itu enak semua oke lah, setiap orang memiliki pandangan yang berbeda beda.
Dan menurut saya makanan paling enak  yang dibuat oleh ibu saya adalah “Ayam Kecap” saya ngga pernah absen untuk makanan yang satu ini bagi kalian yang ngga tau ayam kecap, pasti kalian pernah makan ini tapi ngga tau apa nama makanannya nih saya kasih gambarnya…



Nah itu namanya ayam kecap widih… lezatkan apalagi buatan ibu saya pasti lebih lezat lagi hehe… karena penasaran bisa seenak itu  saya nanya resepnya ke ibu, nah berikut ini resep aya kecap ala ibu saya.

Bahan yang diperlukan:
  •          Daging ayam (potong sesuai selera)
  •           3 lembar daun jeruk
  •           Air (secukupnya)
  •          Minyak goreng (secukupnya)
  •           Kecap (secukupnya)
  •           3 buah cabai merah (buang isi, kemudian iris serong)
  •           4 cm lengkuas (memarkan)
  •           4 cm jahe (memarkan)

Bumbu – bumbu :
  •           7 siung bawang merah
  •           5 siung bawang putih
  •           Garam (secukupnya)
  •           Gula (secukupnya)
  •           Merica (secukupnya)
  •           6 butir kemiri

Cara Pembuatannya :
  •            Cuci daging ayam hingga bersih lalu tiriskan
  •            Goreng daging ayam hingga setengah matang
  •            Tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga aromanya harum, tambahkan lengkuas dan jahe yang telah dimemarkan
  •            Masukkan ayam dan sedikit air, aduk rata bumbu dan daging ayam
  •            Tambahkan daun jeruk dan kecap manis lalu masak beberapa menit hingga kuahnya berkurang
  •            Masak sampai matang dan tambahkan taburan bawang goreng merah
  •            Aduk rata lalu angkat dan sajikan

Nah itu adalah resep “ayam kecap” ala ibu saya simpel sih tapi dijamin pasti enak hehe… silahkan komen dibawah cerita tentang masakan paling enak buatan ibu kalian, Terimakasih.

Bali, Budaya dan Sejarahnya

Bali adalah sebuah provinsi dari Republik Indonesia yang terletak diantara pulau Jawa dan pulau Lombok, pulau Bali juga terkenal dengan sebutan “PULAU DEWATA, PULAU SERIBU PURA dan BALI DWIPA” tetapi yang paling familiar di telinga kita ada Pulau Dewata. Bali juga mempunyai beberapa pulau kecil yang termasuk dalam wilayah provinsi Bali, diantaranya adalah pulau Nusa Penida, pulau Nusa Lembongan, Pulau Ceningan, pulau Serangan, dan pulau Menjangan. Ibukota dari provinsi Bali adalah Denpasar yang terletak di sebelah selatan dari pulau Bali, Bali sangat terkenal diseluruh Indonesia dan bahkan di seluruh dunia sebagai daerah atau tujuan wisata dunia dengan seni dan kebudayaannya yang unik disertai dengan pemandangan alam dan laut yang indah.




SEJARAH BALI

Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia. Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau. Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya orang-orang Hindu dari India pada 100 SM.

Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (1293–1500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M. Saat itu hampir seluruh nusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis, dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.

Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597, meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada 1585. Belanda lewat VOC pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah sekokoh posisi mereka di Jawa atau Maluku.

Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II, dan saat itu seorang perwira militer bernama I Gusti Ngurah Rai membentuk pasukan Bali ‘pejuang kemerdekaan’. Menyusul menyerahnya Jepang di Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda segera kembali ke Indonesia (termasuk Bali) untuk menegakkan kembali pemerintahan kolonialnya layaknya keadaan sebelum perang. Hal ini ditentang oleh pasukan perlawanan Bali yang saat itu menggunakan senjata Jepang.

Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah bagian dari Negara Indonesia Timur yang baru diproklamasikan, yaitu sebagai salah satu negara saingan bagi Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dikepalai oleh Sukarno dan Hatta. Bali kemudian juga dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949.Tahun 1950, secara resmi Bali meninggalkan perserikatannya dengan Belanda dan secara hukum menjadi sebuah propinsi dari Republik Indonesia.


BUDAYA DI BALI

  • Pakaian adat Bali

Bali memiliki banyak macan atau varian dari pakaian adatnya. Untuk perempuan yang masih remaja menggunakan sanggul gonjer, sedangkan perempuan atau wanita dewasa menggunakan sanggul tagel, kemudian menggunakan sesentang atau kemben songket, Kain wastra, Sabuk prada (stagen) untuk membelit pinggul dan dada, Selendang songket bahu ke bawah, Kain tapih atau sinjang, di sebelah dalam, Beragam ornamen perhiasan, Sering pula dikenakan kebaya, kain penutup dada, dan alas kaki sebagai pelengkap. Untuk pria menggunakan ikat kepala atau udeg lalu menggunakan selendang pengikat atau umpal, kain kampuh, kain wastra, keris, sabuk, kemeja atau jas, serta ornament yang digunakan untuk menghiasi penampilan sang pria.




  • Rumah adat Bali


Rumah adat Bali harus sesuai dengan aturan Asta Kosala Kosali ajaran terdapat pada kitab suci Weda yang mengatur soal tata letak sebuah bangunan yang hampir mirip dengan ilmu Feng Shui dalam ajaran Budaya China. Rumah adat Bali harus memenuhi aspek pawongan (manusia / penghuni rumah), pelemahan (lokasi / lingkungan) dan yang terahir parahyangan. 
Pada umumnya rumah Bali di penuhi dengan pernak-pernik hiasan, ukiran serta warna yang alami lalu patung-patung symbol ritual. Bangunan Rumah Adat Bali terpisah-pisah manjadi banyak bangunan-bangunan kecil - kecil dalam satu area yang disatukan oleh pagar yang mengelilinginya. Seiring perkembangan jaman mulai ada perubahan pada bangunan dimana bangunannya  tidak lagi terpisah-pisah.





Tari Bali

Bali memiliki berbagai macam jenis tarian daerah yang berasal dari daerah ini diantaranya:

  • Tari Pendet

Tari Pendet ini ditarikan sebagai tari selamat datang untuk menyambut kedatangan para tamu dan undangan dengan menaburkan bunga, dan ekspresi penarinya penuh dengan senyuman manis. Pada awalnya tarian ini digunakan pada acara ibadah di pura sebagai bentuk penyambutan terhadap dewa yang turun ke dunia.



  • Tari Panji Semirang

Tarian ini di mainkan oleh perempuan. Tari Panji Semirang adalah tarian yang menggambarkan seorang putri raja bernama Galuh Candrakirana, yang menyamar menjadi seorang laki-laki setelah kehilangan suaminya. Dalam pengembaraannya ia mengganti namanya menjadi Raden Panji.



  • Tari Condong



Tarian ini merupakan tarian yang cukup sulit untuk diragakan dan tarian ini memiliki durasi panjang. Tarian ini adalah darian klasik Bali yang memiliki gerakan yang sangat kompleks dan menggambarkan seorang abdi Raja.


  • Tari Kecak

Tarian ini merupakan tarian yang sangat terkenal dari daerah Bali. Tarian ini dimainkan oleh puluhan laki-laki yang duduk bari melingkar. Tarian ini menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.



Alat Musik Daerah

Bali memiliki alat musik tradisional yang khas dari daerah ini, alat musik ini merupakan alat musik peninggalan turun menurun leluhur mereka, dan berikut beberapa alat musik tradisional Bali :

  • Gamelan Bali

Sama seperti daerah lain di Indonesia yang memiliki alat musik gmelan, Bali pun memiliki alat musik gamelan. Namun gamelan Bali ini memiliki perbedaan dengan gamelan daerah lain salah satunya yaitu ritme yang dimainkan pada gamelan Bali berjenis ritme yang cepat.


  • Rindik

Rindik merupakan alat musik khas Bali yang terbuat dari bambu yang bernada selendro. Alat musik ini dimainkan oleh 2 sampai 4 orang, 2 orang menabuh rindik sisanya meniup seruling. Alat musik ini digunakan untuk pementasan tarian jogged bumbung dan untuk acara pernikahan.



LETAK GEOGRAFIS PULAU BALI

Pulau Bali terletak kira-kira 3.2 km di sebelah timur pulau Jawa, dan kira-kira 8 derajat sebelah selatan khatulistiwa. Pulau Bali dan Jawa dipisahkan oleh Selat Bali. Dari timur ke barat memiliki panjang sekitar 153 km dan mempunyai lebar dari utara ke selatan sekitar 112 km, total luas pulau Bali adalah 5,632 km².
Pegunungan yang ada di bagian tengah pulau Bali memiliki beberapa puncak yang memiliki ketinggian lebih dari 3.000 meter dari permukaan laut. puncak yang tertinggi adalah Gunung Agung (3.142 meter), yang dikenal sebagai "gunung ibu" yang merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif.
Alam vulkanik Bali telah memberikan kontribusi untuk kesuburan yang luar biasa dan pegunungan tinggi yang menyediakan curah hujan tinggi yang mendukung sektor pertanian yang sangat produktif. Di sebelah selatan area pegunungan adalah daerah yang sangat luas, dari lereng pegunungan terus turun sampai daerah pantai di mana sebagian besar tanaman padi tumbuh dan berkembang besar di Bali.

Kecintaan saya terhadap game

Sebagian besar orang pastilah pernah menikmati game, tentu dalam wujud yang berbeda-beda. Mungkin orang tua kita mengenal berbagai permainan masih dalam bentuk tradisional seperti engkle (berdiri dan melompat dari petak ke petak dengan satu kaki diangkat) atau congklak, petak umpet dll, sedangkan anak-anak sekarang mungkin lebih mengenal game dalam bentuk digital, ya karena semakin berubahnya jaman dan semakin majunya ilmu teknologi. Kita sebut saja Angry Birds, Point Blank, Minecraft dan masih banyak lagi.

Saya mulai mengenal game sudah sejak dari kecil waktu masih belum masuk sekolah, mm.. seinget saya sih begitu, game disini saya bermain game konsol yakni PS1 waktu dulu PS1 masih rame ramenya. Dan dari kecil hingga sekarang saya masih bermain game, game di konsol maupun di PC online maupun offline.  Entah mengapa saya suka bermain Game, mungkin sudah menjadi jalan hidup hehe..
Tetapi setidaknya saya tidak bergaul dengan hal yang tidak-tidak / hal – hal negative  jika bermain game. Tetapi bermain game juga ada hal-hal negatifnya, kenapa demikian karena saya merasakan sendiri hal negative itu seperti tidak peduli pada segala hal contohnya seperti makan belajar dan kebersihan diri, hampir memiliki sifat autis kenapa begitu? Karena saat bermain game kita tidak ingat apa-apa yang kita pikirkan yang dipikirkan hanya bermain game, lupa waktu dan banyak menghabiskan waktu.

Game juga memiliki jenisnya yaitu Skill and Action dan Strategi, Yang mana terpecah lagi menjadi beberapa subkategori.
1. Skill and Action (S&A)
Combat games (game perang)
Maze/Puzzle games (game teka-teki)
Race games (game balapan)

2. Strategy
Adventures (game petualangan)
Educational games (game pendidikan)

Hampir semua jenis telah saya mainka, tetapi game yang paling saya suka atau game favorit saya adalah game perang karena game tersebut dapat melatih adrenalin kita karena kalau kita telat beberapa detik saja kita bisa terbunuh oleh lawan. Itu  adalah sedikit cerita saya kecintaan terhadap game, terimakasih.